Selasa, 24 Ogos 2010

Bahaya Radiasi Handphone Mengakibatkan Kanser Otak

Tak terduga bahawa bahaya radiasi pada telefon bimbit/selular dapat mengakibatkan kanser otak. Hal ini sudah lama saya dengar, tetapi baru saya dalaminya ketika tengah surfing di dunia maya. 

Meskipun ramai kawan saya yang mengatakan demikian, namun tak begitu saya hiraukan. Demi keselamatan kita bersama sebelum terjadi hal yang tidak kita inginkan, saya akan berkongsi tips kesihatan kali ini seperti berikut ini. 

Legislator di AS meminta telefon bimbit atau telefon selular diberikan label peringatan yang diharapkan mampu memacu penggerakan di seluruh dunia bahawa penggunaan peranti itu berbahaya. 

Wakil Parti Demokrat, Andrea Boland mengajukan satu usul agar telefon selular yang baru dilengkapi dengan peringatan bahaya kanser otak seperti yang ditulis pada kotak-kotak rokok. Dia tetap mendorong disahkannya legislasi tersebut, meskipun masih kekurangan bukti ilmiah. Legislasi tentang kanser otak akibat radiasi telefon bimbit juga dibahas bulan ini di Australia. 

Andrea Boland mengatakan radiasi yang berasal dari signal telefon meningkatkan risiko kanser otak, khususnya bagi pengguna berusia di bawah 18 tahun. Pendapat itu disokong oleh Kajian Institut Sweden pada tahun 2006 yang menunjukkan adanya korelasi antara tumor otak dengan penggunaan telefon selular secara berlebihan. “Hal utama yang penting adalah label peringatan disisipkan di telefon bimbit dan ketika orang membelinya mereka memikirkan dengan baik tentang manfaat dan kerugiannya,” ujar Boland. “Ini adalah sesuatu yang besar bagi industri dan modifikasi kecil itu meyakinkan orang, mereka harus memperlakukan segala sesuatunya dengan baik,” tambah Boland. Randal Markey, Manajer Komunikasi Asosiasi Telekomunikasi Mobile Australia mengatakan, “dapat dipahami apabila orang khuatir tentang telefon bimbit kerana pengalaman kontroversial mereka dengan tembakau dan asbes.” “Kami tidak mengharapkan tiap orang menerima kesan jangka panjang kerana keamanan telefon selular. Industri kita bergantung kepada opini para ahli kesihatan internasional. Tidak ada bukti yang cukup menunjang frekuensi suara melanggar keamanan internasional dan menyebabkan efek terhadap kesihatan,” ujar Markey. 

WHO melakukan kajian terhadap telepon dan dampaknya pada tahun 2005 menemukan bah wa tidak ada bukti meyakinkan terhadap peningkatan risiko kanser dari radiasi telefon selular ataupun pemancarnya. 

Randal Markey mengatakan jika orang khuatir tentang bahaya radiasi itu, maka secara praktis dapat mengurangi kontak langsung terhadap telefon bimbit dengan menggunakan handsfree, membesarkan suara, hanya mengirim SMS/MMS atau membatasi jumlah panggilan telepon. 

Di Australia terdapat lebih dari 22 juta telefon bimbit. Hingga November 2009, lebih dari 8,35 juta handset masuk ke Australia, turun jika dibandingkan dengan 2007 yakni sebesar 9,3 juta unit. Sebagian besar pemasaran di wilayah Pasifik adalah di Australia.