Rabu, 11 Ogos 2010

Time travel di piala dunia Brazil tahun 1962 - Penjelasan


Setelah Foto time traveler di koleksi muzium dan sebelum time traveler di filem Chaplin, ada satu foto time traveler lain yang cukup banyak dibicarakan, iaitu foto yang diambil di piala dunia Brazil tahun 1962. Mari kita lihat bersama.

(Time Traveler maksudnya.. Orang zaman sekarang yang pergi ke masa dahulu menggunakan mesin masa, seperti yang anda lihat di filem Back To The Future)

Sebenarnya tulisan ini sangat basi kerana misteri foto itu sebenarnya sudah dijawab sejak lama oleh banyak pihak. Namun kerana saya masih menerima banyak email dan pertanyaan mengenai foto ini, maka saya (De'Amsun)  memutuskan untuk menulisnya sebagai informasi tambahan bagi para pembaca. Tulisan ini ditujukan untuk kalian yang menanyakan persoalan ini kepada saya.

Ok la ambalut, mari kita mulai.

Time traveler di piala dunia 1962?
Pertama, mari kita lihat foto yang menjadi kontroversi itu.

Di bahagian bawah foto, kita boleh melihat satu tangan sedang memegang sebuah peralatan/gadget yang terlihat seperti sebuah telefon bimbit jenis slaid. Posisi dan cara memegangnya mengingatkan kita pada cara kita mengambil gambar dengan menggunakan sebuah handphone.

Pada tahun 1962, handphone belum ada. Kerana itu disimpulkan kalau foto ini menunjukkan seorang time traveler yang entah kenapa pada hari itu memutuskan untuk menonton final piala dunia dan tanpa sengaja tertangkap oleh kamera.

Mari kita asumsikan kalau orang yang memegang peralatan tersebut adalah seorang lelaki. Jadi, sekarang pertanyaannya adalah: benarkah lelaki di dalam foto itu seorang time traveler?

Menurut saya tidak.

Saya akan memberikan alasannya.

Kesimpulan mengenai time traveler yang tertangkap kamera selalu didasarkan pada "kejanggalan" yang terlihat pada sebuah foto atau rakaman. Untuk lebih mudah, mari kita menyebut kejanggalan tersebut dengan sebutan "Out of Place Activity" dan "Out of Place Tools", aktifiti atau peralatan yang tidak seharusnya ada pada waktu itu.

Dalam masalah ini, kejanggalan tersebut adalah sebuah gadget yang terlihat seperti 'slaid handphone' dan posisi tangan yang terlihat seperti sedang menggunakannya untuk menangkap gambar.

Nah, disinilah masalahnya.

Kita boleh menarik kesimpulan yang keliru jika kita tidak memahami dengan baik teknologi dan budaya pada masa itu (dalam hal ini tahun 1962).

Dalam masalah time traveler piala dunia Brazil ini, kesimpulan yang keliru boleh muncul kerana ketidaktahuan mengenai teknologi kamera pada masa itu.

Jika kita tidak memahami dengan baik perkembangan teknologi tahun 1962, bukankah menyebut gadget itu sebagai handphone merupakan sebuah kesimpulan yang terburu-buru?

Lagipula, jika gadget itu sebuah handphone, bolehkah kita mengenali jenama handphone itu dan jenisnya?

Saya rasa kita tidak akan dapat.

Kesimpulan kalau gadget itu adalah sebuah handphone muncul hanya kerana kemiripan bentuk dengan sebuah slaid handphone  dan cara memegangnya.

Kerana itu, untuk membantah anggapan kalau gadget itu adalah sebuah handphone kita hanya perlu menemukan sebuah gadget lain yang cukup terkenal pada tahun itu dan yang memiliki bentuk serta cara penggunaan seolah-olah seperti yang terlihat di foto itu.

Jika kita berhasil menemukannya, maka asumsi handphone, yang bererti juga asumsi adanya time traveler di foto tersebut, akan runtuh dengan sendirinya.

Sekarang mari kita mulai meneliti gadget yang sedang dipegangnya.

Light Meter
Ada yang beranggapan kalau gadget itu adalah sebuah light meter (aksesoris kamera untuk mengukur jumlah cahaya yang masuk) seperti yang terlihat di bawah ini:

Memang mirip, namun asumsi ini tidak tepat kerana light meter seperti yang terlihat di foto atas adalah light meter produksi masa kini (tahun 2000an). Pada tahun 1962, light meter yang digunakan adalah light meter analog seperti yang terlihat di bawah ini:

Jadi, asumsi tersebut kurang tepat.

Kalau bukan light meter, apakah ada kemungkinan lain?

Kamera Lensa Kembar
Jawaban yang diberikan adalah, gadget itu bukan sebuah handphone, melainkan sebuah kamera Rolleiflex.

Jawaban ini hampir tepat dan saya sepakat dengan jawaban ini. Saya akan berikan alasannya.

Sebelum saya menulis artikel ini, saya telah menunjukkan foto yang menjadi kontroversi itu kepada dua orang yang faham mengenai kamera-kamera antik tanpa menyebutkan asumsi kalau foto itu menunjukkan seorang time traveler.

Kedua orang yang tidak saling mengenal itu juga mempunya koleksi kamera-kamera antik. Saya meminta mereka untuk mengidentifikasi gadget tersebut.

Orang pertama memberikan jawabannya:
"Bagi saya benda itu terlihat seperti kamera Rolleiflex atau kamera lensa kembar (Twin Lense Reflex - TLR) lainnya."
Jawaban ini juga diteguhkan oleh orang kedua yang memberikan penjelasan yang lebih lengkap:
"Itu adalah kamera TLR (Twin Lens Reflex) seperti Yashica atau Rolleiflex yang terlihat dari belakang. View findernya dibuka dan orang itu memegangnya dengan satu tangan. Di sebelah kirinya kita dapat melihat dua kenop yang umum pada kamera jenis tersebut."
View finder adalah layar tempat kita melihat pemandangan yang ingin kita snap.

Ini adalah kamera Rolleiflex lensa kembar yang dimaksud.


Bentuknya yang berdiri tegak sangat mirip dengan dengan gadget yang ada di foto piala dunia.

Jadi, lihat perbezaannya, ketika melihat foto itu:

Mereka yang memahami teknologi tahun 1962 akan menjawab kalau gadget itu adalah sebuah kamera lensa kembar seperti Rolleiflex.

Sedangkan mereka yang kurang memahami teknologi tahun 1962 akan menjawab kalau gadget yang dipegang adalah sebuah handphone, yang akhirnya membuat mereka mengambil kesimpulan kalau lelaki yang memegangnya adalah time traveler. Kesimpulan handphone mungkin diambil kerana ketidaktahuan adanya kamera yang berdiri tegak seperti itu.

Sebenarnya, kamera itu belum tentu dari merek Rolleiflex. Namun, seperti yang saya katakan, kita tidak harus menemukan kamera dari jenis yang sama persis. Yang penting adalah kita dapat menemukan gadget yang umum pada tahun 1962 dan mirip dengan yang terlihat di foto tersebut.

Dan saya menemukannya pada foto kontroversial tersebut.

Jika kita memperhatikan baik-baik, kita akan menemukan kalau kamera lensa kembar (TLR) juga digunakan oleh wartawan lainnya. Saya menemukan paling tidak ada dua kamera TLR lain di dalam foto tersebut.

Ini dia:


Dapatkah kamu melihatnya?

Dua bulatan di kamera itu menunjukkan lensa kembar.

Nah, sekarang kita sudah memiliki bukti kalau kamera lensa kembar (TLR) ternyata gadget yang umum digunakan pada tahun 1962.

Tetapi, gadget yang dipegang oleh "time traveler" itu hanya terlihat bahagian belakangnya. Bagaimana kita boleh meyakini kalau gadget tersebut adalah sebuah kamera lensa kembar?

Kalau itu memang kamera lensa kembar, benarkah kamera itu berjenama Rolleiflex?

Apa jenama kamera itu?
Untuk pertanyaan pertama, ada petunjuk yang mengindikasikan kalau gadget tersebut memang kamera lensa kembar.

Lihat kamera yang dipegang oleh lelaki nombor 3. Lalu kita bandingkan dengan gadget tersebut. Kita akan menemukan dua kenop yang serupa di samping kamera.

Bolehkah kalian melihatnya?

Masih belum puas?

Saya akan berikan petunjuk lanjutan yang sekaligus menjawab pertanyaan nombor 2.

Selain Rolleiflex yang dibuat oleh perusahaan bernama Rollei, sebenarnya ada banyak perusahaan lain yang juga membuat kamera jenis TLR, diantaranya adalah Minolta atau Yashica. Rolleiflex disebut-sebut kerana pada tahun 1962, kamera itu adalah salah satu jenis kamera TLR yang terpopular. Jadi tidak ada salahnya jika kita meneliti lebih dalam kemungkinan ini.

Sebenarnya Rolleiflex memiliki banyak jenis yang berbeda. Namun kerana foto itu diambil tahun 1962, ada kemungkinan kalau lelaki tersebut menggunakan kamera Rolleiflex automat yang popular pada tahun 1950an.

Di bawah ini adalah spesifikasinya, bahagian depan dan  belakang:

Mungkin kalian hairan kerana saya tidak mencantumkan keterangan angka-angka yang ada di foto-foto tersebut. Namun, kita memang tidak memerlukannya.

Saya memotong foto time travel piala dunia Brazil dan memberikan keterangan angka pada spesifikasi gadget yang terlihat. Sekarang, bandingkan angka-angka tersebut dengan angka-angka di foto atas.

Dapatkah kalian melihat kemiripannya?

Ukuran Rolleiflex
Lalu pertanyaan berikutnya adalah: Seberapa besarkah kamera tersebut? Apakah seseorang boleh memegangnya dengan satu tangan seperti yang terlihat di foto tersebut?

Jawabannya adalah: Boleh.

Lihat foto di bawah ini:

Kamera yang dipegang di foto ini memang belum tentu dari jenis automat, namun kita juga boleh menggunakannya sebagai perbandingan kerana ukuran jenis-jenis Rolleiflex rata-rata hampir sama.

Jika kita mengukur proporsinya, maka kita juga dapat menemukan kemiripan lainnya.

Rolleiflex yang dipegang lelaki di bawah ini adalah Rolleiflex jenis 4 X 4 model 4RF. Ukurannya hanya 11cm X 7cm X 6,5 cm.

Cukup kecil untuk dipegang dengan satu tangan.

Cara menggambar yang aneh
Nah, kita sudah melihat petunjuk-petunjuk yang mengarah kepada kemungkinan kalau gadget itu adalah kamera lensa kembar Rolleiflex.

Kalau gadget itu memang sebuah kamera, mengapa lelakidi dalam foto piala dunia itu memegangnya hanya dengan satu tangan?

Menurut saya, itu kerana kondisi tempat itu yang penuh sesak. Dalam kondisi bersesak-sesak seperti itu, ia akan mengalami kesulitan untuk menggunakan kedua tangannya. Jadi, supaya tidak ketinggalan moment berharga tersebut (kapten pasukan menjulang piala kemenangan), ia terpaksa menggunakan satu tangannya untuk memotret. Jika kita sering melihat berita di televisiyen, kita juga boleh melihat para wartawan yang bersesak-sesakan melakukan kebiasaan seperti itu.

Untuk kamera lensa kembar Rolleiflex, tombol untuk menggambar terdapat di kiri bawah kamera.

Dalam posisi tombol seperti itu, tentu saja ia dapat memegangnya hanya dengan satu tangan dan menekan tombol itu dengan salah satu jarinya (Tidak harus telunjuk).

Lelaki misteri di dalam foto
Sebelum saya mengakhiri tulisan ini, saya perlu menambahkan satu aspek lain dalam perkongsian ini. Selain benda yang dicurigai sebagai handphone, ada yang menduga kalau time travel yang terlihat di foto arkib tahun 1940an juga muncul di foto piala dunia Brazil tersebut.

Yang dimaksud adalah lelaki di belakang  kapten pasukan.


Ini lelaki yang dianggap 'time traveler' yang tertangkap kamera tahun 1940an.


Apakah lelaki di kedua foto itu adalah lelaki yang sama?

Saya fikir tidak. Itu hanya ilusi.

Lihat sekali lagi foto piala dunia Brazil tahun 1962. Mengapa orang-orang boleh membuat kesimpulan kalau lelaki  itu mirip atau sama dengan time traveler tahun 1940an?

Jawabannya adalah: kaca mata hitam.

Asumsi kalau foto itu memperlihatkan time traveler telah membuat orang menghubung-hubungkannya dengan foto time traveler arkib. Lalu mereka menemukan persamaan dari kedua-dua foto tersebut, iaitu lelaki muda berkacamata hitam. Kebetulan memang hanya ada satu lelaki muda berkacamata hitam di foto itu. Imajinasi bermain dan muncullah kesimpulan kalau kedua-dua lelaki tersebut adalah lelaki yang sama.

Tetapi, tentu saja itu hanya imaginasi.

Jika kalian sering menonton filem mengenai mafia, triad atau secret service dan melihat beberapa lelaki berkacamata hitam di filem itu, bukankah mereka semua terlihat mirip?

Yup. Bahkan saya pun mengalami ilusi itu.

De'Amsun