Khamis, 6 Januari 2011

WASPADA! Letusan Bintang Kerdil Menyebabkan KIAMAT!

Letusan bintang kerdil putih di Bima Sakti ternyata lebih hampir dalam sistem suria kita daripada apa yang dijangkakan sebelumnya. Letusan itu mampu menghancurkan planet bumi jika benar-benar meledak.


Bintang yang berada dalam binary berhampiran sistem disebut T Pyxidis, terletak di belahan bumi selatan konstelasi Pyxis. Peneliti menemukan bahawa sistem ini hanya 3260 tahun cahaya dari sistem tata suria kita, jauh lebih dekat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Satu tahun cahaya adalah jarak perjalanan cahaya satu tahun di bumi, atau sekitar 6 triliun mile.

Penemuan baru menyarankan planet kerdil putih, dianggap dekat dalam standard kosmik, dan akhirnya akan menjadi supernova.

Produksi nitrat oksida dalam atmosfera bumi oleh sinar gamma dapat menghancurkan lapisan ozon, kata para astronomi.
Namun kiamat itu tidak akan datang dalam waktu terdekat. Perhitungan para saintis menunjukkan bahawa bintang akan meledak sekitar 10 juta tahun, kata Edward Sion, anggota pasukan peneliti dari Villanova University di Villanova, Pa.
Radiasi gamma yang dipancarkan oleh supernova boleh mengancam bumi dengan energi yang setara dengan 1000 lidah matahari secara serentak.
Pengamatan baru terhadap objek kerdil berwarna putih yang kelihatan seperti sebuah bintang memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap posisi penting bintang sebagai supernova, kata para astronomi di pertemuan American Astronomical Society ke-215.
“Huru hara pasti akan terjadi dalam Bima Sakti jika radiasi gamma sekuat ini tercetus dengan tiba-tiba, kebanyakan bintang dan planet dijangka akan hilang imbangan lalu kiamat akan terjadi ketika itu,” kata Hamsun Masan.
"Kita masih boleh bertenang, tetapi itu sangat singkat  untuk merentang waktu astronomi dan geologi," kata Sion.
Pendapat ini tidak semestinya mewakili keadaan yang sebenar-benarnya, hanya untuk memberi ruang kepada para saintis untuk membuat penelitian dan kajian selanjutnya. Sesungguhnya urusan tentang kiamat itu adalah urusan Allah swt. semata-mata.
By: HBM-Himra