Sabtu, 8 Mei 2010

Tokek (Poko'ok) Raksasa Bernilai RM64juta Ditemui Di Sabah.

06 Mei 2010 (Khamis) 
Kawasan hutan yang berada di sempadan antara Siemanggaris, Nunukan dan Serudong, Malaysia ternyata masih menyimpan berbagai spesis flora dan fauna yang selama ini belum banyak diketahui masyarakat. 

Baru-baru ini di kawasan tersebut, seekor tokek yang memiliki berat hingga 64 kilogram telah ditemui. Tokek tersebut ditemui salah seorang remaja, warga negara Malaysia yang tinggal di Kalabakan, tidak jauh dari sempadan Indonesia. 

Arbin, warga Tawau, Malaysia, yang sempat mengabadikan gambar tokek itu menceritakan, awalnya si remaja pemilik tokek itu berjalan-jalan di kawasan hutan. Ia memang memiliki niat untuk mencari tokek. “Kerana di Malaysia ini sedang gempar orang mencari tokek. Lalu si remaja ini juga ikut mencari tokek di hutan,” kata Arbin, yang ditemui di Tawau. 

Ketika sedang memburu tokek itulah, secara tidak sengaja si remaja ini menemukan tokek berukuran raksasa. “Awalnya dia terkejut juga karena besarnya seperti buaya. Setelah dilihat ternyata tokek dan ia sudah tidak boleh bergerak kerana besar sekali. 

Tokek itu dipikul lalu dibawa pulang,” ujarnya. Apa yang luar biasanya, Tokek raksasa seberat 64 kilogram yang ditemukan di sempadan Nunukan-Malaysia tersebut akhirnya terjual 64 juta ringgit Malaysia atau setara Rp 179,2 miliar (kurs Rp 2.800). 

"Tokeknya sudah dijual dengan harga RM 1 juta per kilogramnya," kata Arbin, yang sempat mengabadikan gambar tokek tersebut ketika dihubungi melalui telepon bimbitnya. Namun khabarnya tokek raksasa tersebut telah dibeli oleh orang Indonesia. "Tokeknya dibeli orang Indonesia kemudian dibawa keluar negeri, kalau tidak salah ke China," kata Arbin. 

Walaupun sudah terjual, masih banyak penelepon yang mengejar pembeli tokek tersebut untuk dibeli lagi dengan harga yang lebih mahal.” Tidak banyak informasi yang didapatkan Arbin mengenai transaksi tersebut sebab pemilik tokek juga sudah berangkat ke Kuala Lumpur. 

"Saya sudah berusaha mencari informasi siapa yang membeli, namun tidak ada yang tahu. Orang-orang sana cuma menyebutkan ada orang dari Indonesia yang membeli," ujarnya. Disunting dari Berita SuaraMedia, NUNUKAN